Hi ini blog saya dimana di daalamnya membahas Fisiologi Hewan dan Mikrobiologi. Semoga bermanfaat bagi semua!!!


Rabu, 20 Oktober 2010

SEJARAH PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI


Sejarah perkembangan mikrobiologi diawali dengan penemuan animalculus. Animalculus adalah jenis-jenis  mikroba  seperti protozoa,  algae,  khamir,  dan bakteri. Istilah animalculus pertama kali dikemukakan oleh Leeuwenhoek (1633-1723), istilah ini dikemukakan setelah Leeuwenhoek melakukan studi mengenai struktur mikroskopis dari biji, jaringan tumbuhan, dan invertebrata  kecil. Setelah itu muncul lah beberapa teori dan pendapat para ahli, diantaranya:
1.     Teori abiogenesis yang menyatakan bahwa animalculus timbul dengan sendirinya dan  berasal dari benda mati.
2.     Teoti biogenesis merupakan teori yang menentang teori abiogenesis. Eksperimen terkenal yang menentang teori abiogenesis ini dilakukan antara lain oleh Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Teori biogenesis ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari telur dan telur berasal dari kehidupan atau adanya kehidupan karena telah ada kehidupan sebelumnya.
Dalam eksperimennya Louis Pasteur menemukan istilah Pasteurisasi, yaitu cara  untuk  mematikan  beberapa  jenis  mikroba  tertentu  dengan menggunakan uap air panas, suhunya kurang  lebih 62°C; dan istilah Sterilisasi, yaitu cara untuk mematikan  mikroba  dengan  pemanasan  dan  tekanan  tinggi.
Sejarah perkembangan mikrobiologi dilanjukan dengan penemuan bakteri berspora oleh Jhon Tyndall. Dalam eksperimennya Jhon Tyndall menemukan istilah Tyndallisasi, yaitu pemanasan  yang  terputus  dan diulang  beberapa  kali. Eksperimennya ini mendukung pendapat Louis Pasteur.
Sejarah perkembangan mikrobiologi berlanjut dengan penemuan adanya peranan mikroba dalam transpormasi bahan organik. Hal ini dikarenakan mikroba dalam bahan organik akan mengalami perubahan susunan kimianya, perubahan kimia yang terjadi adalah fermentasi (pengkhamiran), yaitu proses  yang menghasilkan alkohol  atau  asam  organik,  misalnya  terjadi  pada  bahan  yang mengandung karbohidrat; atau pembusukan (putrefaction), yaitu proses  peruraian  yang menghasilkan bau busuk, seperti pada peruraian bahan yang mengandung protein. C. Latour, Th. Schwann, dan F. Kutzing (1837) secara terpisah menemukan bahwa zat gula yang mengalami fermentasi alkohol selalu dijumpai adanya khamir sehingga disimpulkan perubahan  gula menjadi alkohol dan CO2 merupakan fungsi  fisiologis dari sel khamir. Namun pendapat ini kemudian ditentang oleh Jj. Berzelius,  J. Liebig,  dan  F.  Wahler yang berpendapat bahwa fermentasi  dan pembusukan merupakan  reaksi kimia biasa. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya disintesa senyawa organik urea dari senyawa anorganik. Lalu Louis Pasteur melakukan penelitian proses  fermentasi dalam pembuatan  anggur dari gula bit dan menghasilkan anggur  yang  masam. Hal ini dikarenakan adanya sel-sel yang lebih kecil mengakibatkan sebagian besar proses fermentasi alkohol didesak oleh proses  fermentasi  lain, yaitu  fermentasi asam laktat sehingga disimpulkan bahwa setiap  proses  fermentasi tertentu disebabkan  oleh  aktivitas  mikroba  tertentu  pula,  yang  spesifik  untuk  proses fermentasi  tersebut.
Penemuan berikutnya yang menjadi sejarah perkembangan mikrobiologi adalah dengan ditemukanny kehidupan anaerob oleh Louis Pasteur, penemuan enzim oleh Buchner (1897), penemuan adanya mikroba penyebab penyakit oleh Louis Pasteur yang dibuktikan oleh Davaine  (1863-1868) Davaine  (1863-1868) dan Robert Koch (1876), penemuan virus oleh Dimitri Ivanovsky (1892) yang dibuktikan oleh Postulat River (1937), dan penemuan generatio spontanea (abiogenesis) menurut pandangan baru yang membuktikan bahwa kehidupan terjadi dari berbagai unsur kimia, dengan  rangkaian  reaksi  yang  mirip  dengan  reaksi  yang  terjadi  di  alam dan selanjutnya berkembang menjadi teori evolusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar